Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaga I di Jakarta Mulai Dibicarakan

Kompas.com - 19/08/2014, 23:03 WIB
KOMPAS.com - Topik tentang status Siaga I yang dimulai pada Selasa (19/8) terkait pengamanan menjelang putusan sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (21/8) mulai dibicarakan. Sejumlah pengguna media sosial, seperti Twitter, Selasa pagi, mulai mengunggah sejumlah komentar terkait hal tersebut.

Bahkan, sejumlah komentar sudah diunggah sejak Senin malam menyusul pemberitaan di sejumlah media terkait pemberlakuan status pengamanan tersebut oleh polisi.

Ini seperti diunggah Aris Dwi Prasetyo dengan akun @Aris_Prasetyo_ yang menulis, ”Mulai besok, Jakarta Siaga I didukung Kapolri menjelang keputusan sengketa pilpres ga cuma di Jakarta.”

Adapun sejumlah pengguna Twitter cenderung masih mempertanyakan kebenaran hal tersebut. Hal itu seperti yang diunggah oleh pengguna akun @gaussac yang menulis, ”Ada kabar hari ini Jakarta Siaga I, benar?”

Sejumlah pengguna mengingatkan tentang status pengamanan yang akan berlangsung hingga Jumat (22/8) tersebut. Ini seperti dilakukan pengguna akun @NirwanMuhamad yang menulis, ”Jakarta hari ini Siaga I dan berlangsung empat hari berturut-turut.”

Rio Ramabaskara dengan akun @rio_ramabaskara menulis, ”Meskipun kini kita menuju ’Indonesia satu’, jangan lupakan bahwa kita juga sedang ’Indonesia Siaga I’.”

Pembicaraan tentang topik status pengamanan ini cenderung terus meningkat menjelang Selasa siang. Aplikasi Topsy sekitar pukul 11.30 mencatat, terdapat 892 kali frasa Siaga I dipergunakan sepanjang 15 jam terakhir.

Namun, frasa Siaga I memang belum menjadi topik pembicaraan utama di linimasa media sosial. Publik cenderung belum terlalu menyadari tentang naiknya status pengamanan tersebut menyusul dampak langsungnya yang relatif belum terasakan, selain juga informasi yang belum menyebar luas.

Sementara itu, sejumlah pengguna lain berharap kondisi aman tetap terjadi selama periode tersebut. Pengguna akun @hugessn mengatakan, ”Jakarta Siaga I, semoga aman.”

Pengguna akun @edusilaban mengunggah, ”Siaga I Kepolisian RI menjelang vonis MK 21 Agustus mendatang.” Ia juga turut menautkan sebuah foto yang menunjukkan seseorang berseragam polisi dengan menyandang dan memegang senjata api genggam.

Arfan Dadi dengan akun @arfandadi menulis, ”Siaga I bray. Pasrahin semuanya sama Allah.” (Ingki Rinaldi)Ingki Rinaldi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com