Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Paskibraka Dimulai dari RT, Jokowi Ditertawakan

Kompas.com - 20/08/2014, 17:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Alsadad RudiGubernur DKI Jakarta Joko Widodo
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memilih bertanya-tanya saat menerima kunjungan kehormatan dari 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Rabu (20/8/2014) siang. 

Semula, Jokowi diminta menyampaikan kata sambutan dalam acara tersebut. Namun, dia mengaku tidak tahu-menahu seluk-beluk Paskibraka. Oleh sebab itu, Jokowi memilih memanggil seorang peserta untuk bisa ditanya-tanya. 

"Kamu namanya siapa?" tanya Jokowi. "Viktor. Dari Maluku Tengah," jawab anggota Paskibraka tersebut. "Kalau saya ndak tanya, ya kapan saya tahunya. Kamu dari mana mulanya jadi Paskibraka? Dari tingkat RT? RW? kelurahan? atau kecamatan?" tanya Jokowi. 

Mendengar pertanyaan tersebut, teman-teman Viktor tertawa terbahak-bahak. Jokowi langsung tersadar bahwa dia salah. 

"Ya kan saya ndak mengerti. Makanya saya ini tanya," ujar Jokowi. Kelucuan belum berhenti di situ. Jokowi lalu bertanya karier Paskibraka Viktor. 

Viktor mengaku bahwa ia diseleksi terlebih dahulu di tingkat kabupaten, kemudian diadu di tingkat provinsi, dengan 15 pesaing. Akhirnya, Viktor yang terpilih mewakili provinsinya. 

"Yang dinilai dari kamu itu apanya? Kok tahu-tahu menang?" tanya Jokowi. Belum sempat Viktor menjawab. Jokowi pun menjawab terlebih dahulu. "Ya kalau ganteng, jelas gantengan dia sih daripada saya," ujar Jokowi, yang langsung disambut tawa anggota Paskibraka lain. 

Suasana silaturahim tersebut cukup santai. Setelah sambutan, Jokowi dan rombongan Paskibraka saling bertukar cendera mata. 

Seusai acara, para anggota Paskibraka itu juga menyempatkan diri berfoto bersama Jokowi. Di sela pemotretan, para anggota Paskibraka itu berteriak "Paskibraka, jaya!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com