Komandan Batalyon Yonkaf 7 Letnan Kolonel Kavaleri Agus Waluyo mengatakan, personel TNI yang berkeliaran di sekitar Balaikota itu merupakan bagian dari pengamanan obyek vital menyusul diselenggarakannya sidang putusan perselisihan Pemilu Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita turunkan dua satuan setingkat kompi (SSK). Satu SSK di Monas dan satu SSK di sekitaran Balaikota," ujar Agus kepada Kompas.com di Balaikota pada Kamis (21/8/2014).
Agus memastikan bahwa sebanyak 200 personel TNI tersebut bukan bergerak atas perintah satuannya sendiri. Para personel TNI melebur ke pola pengamanan Kepolisian RI alias BKO (di bawah kendali operasi Polri).
Agus mengatakan, jika skenario peningkatan eskalasi masa terjadi di kantor Balaikota, para personel TNI itu berada di belakang personel kepolisian. "Kami diperbantukan ke Polda Metro Jaya. Jadi, jika ada sesuatu hal, kami back up kepolisian," ujar Agus.
Polda Metro Jaya mengerahkan 427 personel di seputar Balaikota. Mereka berasal dari berbagai satuan, yakni Brimob, Sabhara, Intelkam, dan Reserse Kriminal. Khusus satuan Brimob, sebanyak tiga kompi Brimob Jawa Tengah diperbantukan dalam pengamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.