Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Disebut-sebut Bakal Dampingi Ahok

Kompas.com - 25/08/2014, 09:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi presiden terpilih 2014-2019, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama otomatis akan naik menggantikan posisi Jokowi.

Ada beberapa nama yang disebut-sebut bakal menduduki posisi DKI 2, menggantikan Basuki, atau yang akrab disapa Ahok.

Dua partai pengusung Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI 2012, yakni PDI Perjuangan dan Gerindra, memiliki hak untuk mengajukan dua nama cawagub kepada DPRD DKI. Kemudian, siapa saja yang disebut-sebut bakal bersaing dalam bursa DKI 2 itu?

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Boy Bernardi Sadikin
Boy Bernardi Sadikin

Putra sulung mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini merupakan calon kuat yang dijagokan oleh anggota DPRD DKI. Pada Pilkada DKI 2012 lalu, Boy merupakan ketua tim sukses pemenangan Jokowi-Basuki.

Pada November 2013, dia dilantik menjadi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Saat pelantikan, anggota Komisi D (pembangunan) DPRD DKI Jakarta itu menyatakan tekadnya untuk melancarkan program-program yang dijalankan pihak eksekutif.

Menurut dia, sejak Jokowi memimpin DKI, tak sedikit program pembangunan yang berkaitan langsung dengan warga Ibu Kota. Ia memberi contoh Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), normalisasi waduk, revitalisasi pasar, dan penertiban pedagang kaki lima (PKL).

Beberapa hari setelah pelantikan menjadi Ketua DPD PDI-P DKI, atau tepatnya pada 27 November 2013, Boy dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Ia menggantikan posisi Sayogo Hendrosubroto yang telah memasuki usia pensiun.

Setelah Jokowi menjadi presiden, Boy digadang-gadang yang akan mendampingi Basuki memimpin Ibu Kota. Dukungan pun datang dari teman-teman sejawatnya di DPRD DKI, seperti Prasetyo Edi Marsudi, Ida Mahmudah, serta Dwi Rio Sambodo.

"Putra mendiang mantan Gubernur DKI ini merupakan orang paling berjasa terhadap Jokowi-Ahok saat pilkada lalu. Pak Boy ini salah satu kader PDI-P terbaik di Jakarta," kata Prasetyo.

Tak beda jauh dengan Prasetyo, Ida Mahmudah juga menjamin bahwa Fraksi PDI-P DPRD DKI telah sepakat mengusung Boy dalam bursa cawagub DKI. "Ya, iyalah Pak Boy. Minimal untuk menjadi pejabat yang ada di Pemprov DKI itu ya yang mengetahui betul situasi di Jakarta," kata Ida.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Para pengurus DPP PDI Perjuangan (kiri-kanan); Arif Budimanta, Djarot Saiful Hidajat, Tjahjo Kumolo, Andreas Hugo Pareira, dan M Prakosa dalam jumpa pers tentang rapat kerja nasional PDI Perjuangan ketiga, Rabu (4/9/2013) di kantor DPP PDI Perjuangan. Rakernas terakhir sebelum Pemilu itu akan dilakukan pada 6-8 September di Jakarta.
Djarot Saiful Hidayat

Nama Djarot sering diucapkan oleh Ahok ketika ditanya soal calon wagub yang ideal. Menurut Ahok, politisi PDI-P itu telah berhasil menjadi seorang kepala daerah. Djarot merupakan Wali Kota Blitar selama dua periode, 2000-2010.

Basuki memandang sosok Djarot merupakan sosok yang mampu mengelola daerah dengan baik. Saat memimpin Kota Blitar, Djarot membatasi pembangunan mal dan gedung pencakar langit lainnya.

Dia memprioritaskan pedagang kaki lima (PKL) menjalankan roda perekonomian di Blitar. Bahkan, ia dianggap berhasil menata ribuan PKL di Kompleks Alun-alun Blitar.

Sejumlah penghargaan pun telah diraihnya karena kemampuan pengelolaan daerahnya, seperti anugerah Adipura selama tiga tahun berturut-turut dan penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah tahun 2008.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com