Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tidak Tahu Siapa Saja Anggota DPRD, tetapi Kami Berharap Dia Punya Solusi"

Kompas.com - 26/08/2014, 15:14 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 resmi dilantik kemarin. Beragam tanggapan mengenai mereka pun muncul. Salah satunya dari beberapa pedagang toko ataupun pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Seorang pedagang buah gerobak, Hj Murid (67), mengungkapkan bahwa ia menaruh harapan yang sangat besar kepada pada anggota baru DPRD DKI.

"Sebenarnya saya juga gak tahu siapa-siapa saja anggota DPRD, tetapi yang pasti saya berharap pada mereka supaya ada solusi untuk kami, untuk pedagang gerobak kayak kami ini," ujar Murid kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2014).

Sama halnya dengan pedagang celana pendek, Dodi (23). Dia berharap agar para anggota baru DPRD dapat memberikan tempat untuk pedagang keliling. [Baca: Catat! Ini Janji-janji M Taufik Jadi Wakil Rakyat DKI]

"Ini saya jualan kan gak pasti. Ada tempat kosong baru, bisa jualan. Yah, semoga saja ke depannya, kami bisa dapet tempat khusus," kata Dodi.

Berbeda dengan pedagang minuman gerobak bernama Sanusi, ia mengatakan tidak tahu sama sekali pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta tersebut.

"Gak tahu tuh siapa saja anggota DPRD itu. Paling (berharap) supaya mereka gak korupsi aja," kata Sanusi.

Pada Senin (25/8/2014), sebanyak 106 anggota DPRD DKI terpilih 2014-2019 dilantik dan melakukan sumpah jabatan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com