Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Dapat Camry dan Altis Baru untuk Mobil Dinas

Kompas.com - 27/08/2014, 14:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada periode 2009-2014, para anggota DPRD DKI Jakarta mendapatkan fasilitas mobil dinas jenis Toyota Camry dan Toyota Corolla Altis. Kemungkinan besar anggota DPRD periode 2014-2019 juga akan menggunakan mobil jenis sedan tersebut.

Sekretaris DPRD DKI Mangara Pardede mengatakan, meski menggunakan jenis mobil yang sama, tetapi mobil yang akan digunakan anggota DPRD periode kali ini adalah mobil baru. Sementara mobil-mobil yang lama akan dikembalikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Yang pasti dapat ketua dan wakil. Kalau anggota nanti tergantung keputusan eksekutif, soalnya kan itu aset punya eksekutif. Mobilnya pengadaan baru, yang lama nanti dikembalikan ke eksekutif," kata Mangara, di Gedung DPRD DKI, Rabu (27/8/2014).

Menurut Mangara, mobil-mobil dinas para anggota DPRD yang lama akan dikumpulkan bersama dengan mobil-mobil dinas lainnya milik Pemprov DKI. Nantinya akan diadakan proses lelang yang akan diurus oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).

Sejauh ini, kata Mangara, mobil dinas yang sudah dikembalikan ada 26 unit dari jumlah keseluruhan 94 unit, sesuai dengan jumlah anggota DPRD periode yang lalu.

"Mobil dinas yang dikembalikan sudah ada 26. Ya, mereka (anggota DPRD) pasti mengembalikan. Mereka kan orang-orang terhormat," ujar Mangara.

Pada periode kali ini, jumlah keseluruhan anggota DPRD DKI ada 106 orang. Sebanyak 64 orang merupakan muka lama yang kembali terpilih pada Pemilu Legislatif 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com