Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Pengedar Ganja di Jakut, Polisi Sita 100 Kg Ganja Kering

Kompas.com - 29/08/2014, 17:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Utara mengungkap penangkapan enam orang tersangka pengedar ganja, di wilayah Jakarta Utara, Jumat (29/8/2014). Dari penangkapan tersebut, polisi menyita 100 kilogram daun ganja kering.

"Penangkapan ini berdasarkan informasi tentang adanya peredaran narkoba di wilayah Jakut pada awal Agustus. Barang bukti yang kami dapat yaitu 100 kilogram ganja kering, yang nilainya lebih kurang Rp 500 juta," ujar Komisaris Besar Mohammad Iqbal, di halaman Polres Metro Jakarta Utara.

Keenam tersangka adalah JD (29), BG (54), AS (61), SM (38), AM (54), dan IS (20). Masing-masing tersangka yang bertugas sebagai kurir narkoba, ditangkap di daerah Cilincing, Pademangan, dan Tanjung Priok.

Berdasarkan pemeriksaan, menurut Iqbal, keenam tersangka merupakan sindikat pengedar ganja yang terkait dengan jaringan narkoba di beberapa kota besar.

"Setelah kami lakukan maping, sindikat ini termasuk dalam jaringan peredaran narkoba di Jakarta, Aceh, Bandung, dan Banten," kata Iqbal.

Salah seorang tersangka, IS (20), mengaku baru kali ini menjadi kurir narkoba. Setiap kali mengantar pesanan ganja kering, IS mengaku mendapat bayaran Rp 500.000.

Para tersangka akan dikenakan Pasal 114 Ayat 1 Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara, dan paling lama 20 tahun penjara.

Pasal 114 Ayat 2 Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara, dan paling lama 20 tahun penjara, sampai pidana mati maupun pidana seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com