Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebolan Brimob, Kapolda Metro Jaya yang Baru Diharapkan Lebih Paham Lapangan

Kompas.com - 01/09/2014, 21:29 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Inspektur Jenderal Unggung Cahyono dikenal sebagai pemimpin yang suka turun ke lapangan. Unggung yang kini masih menjabat Kapolda Jawa Timur resmi ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya, menggantikan Inspektur Jenderal Dwi Priyatno. Selanjutnya Dwi mendapat promosi menjadi Inspektur Pengawasan Umum Polri. [Baca: Kapolda Metro Jaya Diganti]

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Edi Saputra Hasibuan menilai karier Unggung yang cukup lama di Brigade Mobil (Brimob) akan memudahkannya untuk memahami masalah di lapangan. [Baca: Ini "PR" Kapolda Metro Jaya Baru yang Baru]

"Di Jakarta ini kan masih tinggi tingkat demonstrasi, tawuran, dan aksi anarkis lainnya," kata Edi, Senin (1/9/2014).

Unggung juga diketahui sering melakukan blusukan saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Edi menduga kebiasaan itulah yang membuatnya dipilih untuk memimpin Jakarta.

Unggung diharapkan dapat bersikap tegas dalam membenahi kepolisian dari internal maupun eksternal. Unggung ditantang untuk bisa membasmi kriminalitas di Jakarta, menghentikan peredaran narkoba, mengatasi preman, dan tugas-tugas lainnya.

Unggung merupakan alumnus Akademi Kepolisian tahun 1985. Sebelum menjabat Kapolda Jawa Timur, Unggung pernah dipercaya sebagai Kepala Korps Brimob Polri tahun 2012. Pria kelahiran 9 April 1961 itu mengawali kiprahnya sebagai perwira pertama Polri di kesatuan Brimob. Tahun 1985, Unggung ditunjuk menjadi Wadantonki 5111 Brimob Malang.

Unggung juga pernah menjabat di berbagai posisi selama kariernya di dunia kepolisian, di antaranya Karo Ops Polda Metro Jaya, Kapolwil Bogor, Kasat Brimob Polda Jabar, Kapolres Malang, Kapolres Sidoarjo, Wakapolda Papua, dan Kapolda Kalimantan Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com