Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Gratis pada 2017, Macet Jakarta Belum Tentu Berkurang...

Kompas.com - 04/09/2014, 08:42 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak semua warga Jakarta antusias terhadap wacana mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan biaya menumpang transjakarta mulai 2017. Faktor gratis justru disebut sebagai alasan program tersebut akan gagal mengalihkan warga Jakarta untuk menggunakan alat transportasi publik ini.

"Justru kalau gratis pasti makin ramai lagi yang ngantre dan orang tentu males kayak gitu. Saya yakin, mereka mungkin akan lebih milih naik motor atau mobil, termasuk saya," ujar Hana, mahasiswi Universitas Trisakti, kepada Kompas.com, Kamis (4/9/2014).

Menurut Hana, ketika transjakarta digratiskan, maka volume kendaraan justru akan semakin bertambah. "Dengan pemikiran serupa (soal kekhawatiran semakin panjangnya antrean), akan tambah macet, bukan ngurangin macet," kata dia.

Mahasiswa Universitas Tarumanagara (Untar), Okta, juga tak yakin penggratisan transjakarta akan mengurai kemacetan Jakarta. "Rumah saya sih di Pademangan II dan biasanya emang naik transjakarta dari sana ke sini (Untar), tetapi kayaknya kalo transjakarta gratis, mending naik mobil saja deh soalnya pasti makin rame yang ngantre. Gak tahu juga sih," ujar dia.

Meski demikian, masih ada mahasiswa lain yang berharap baik pada rencana kebijakan penggratisan transjakarta pada 2017. "Gak tahu sih bisa kurangi kemacetan atau enggak. Semoga aja emang bisa dan ini langkah awal pemerintah biar transjakarta bisa digunakan oleh kalangan mana saja," ujar Cinthya, teman sekampus Okta.

Wakil Ketua sementara DPRD DKI Jakarta Mohammad Akbar mengatakan, DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 menargetkan bahwa layanan transjakarta bebas biaya alias gratis pada 2017. Ia berpendapat, rencana tersebut akan efektif mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com