Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Guru Tersangka Kasus JIS Merasa Tertekan

Kompas.com - 04/09/2014, 14:16 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai pemberitaan tentang kasus dugaan kekerasan seksual di TK Jakarta International (JIS) membuat keluarga Ferdinant Tjiong, guru JIS yang telah ditetapkan sebagai tersangka, merasa tertekan.

Terkait hal itu, Perkumpulan Orangtua Siswa JIS serta pihak terkait mengharapkan semua masyarakat dan media bisa menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

"Sejak kasus ini bermula 5 bulan lalu. Berita di media menjadi polemik berlarut-larut dan merugikan berbagai pihak, salah satunya keluarga Bapak Ferdinant. Ini memberikan beban mental luar biasa ke murid, anak-anaknya dan keluarga guru yg tidak terlibat," kata Kartini, praktisi hukum, saat mengadakan pertemuan bersama dengan pihak JIS, orangtua murid, dan pengacara di Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2014).

Kartini mengatakan, kasus ini seharusnya dilihat secara utuh karena tuntutan terhadap Ferdinant ini belum terbukti.

"Kasus ini harus ditangani secara independen dan semua orang harus lebih bijaksana. Jangan hanya lihat dari aspek hukum tapi juga dari aspek kemanusiaan, bagaimana mental anak yang rapuh," ujarnya.

Sisca Tjiong, istri Ferdinant yang juga hadir dalam pertemuan ini, sesekali nampak terisak dan menghapus air matanya dengan selembar tisu. Tak hanya Sisca yang terlihat sedih, beberapa orangtua murid lainnya pun juga menitikkan air mata kala Sisca sedang mengungkapkan isi hatinya. 

Seperti diberitakan, dalam kasus kekerasan seksual di TK JIS, kepolisian sudah menetapkan dua guru sebagai tersangka. Keduanya adalah Neil Bantleman dan Ferdinant Tjiong. Mereka saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.

Sementara itu, kasus pertama kekerasan seksual di JIS dengan tersangka lima petugas kebersihan sudah memasuki persidangan. Kemarin, Rabu (3/9/2014), sidang sudah memasuki tahap pembacaan eksepsi kelima terdakwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com