Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Tradisional dan Kosmetik Ilegal Tak Hanya dari Dalam Negeri

Kompas.com - 11/09/2014, 14:57 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil Operasi Storm V yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), diketahui bahwa obat, obat tradisional, dan kosmetik ilegal yang beredar di Indonesia tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga impor.

Saat ini, BPOM dan kepolisian masih mendalami produk ilegal impor tersebut.

 
"Masih harus terus diselidiki, karena ada kemungkinkan obat, obat tradisional, dan kosmetik ilegal berasal dari luar negeri," ujar Sekretaris National Central Bureau Interpol Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Setyo Wasisto di kantor BPOM, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
 
Tak hanya itu, produk ilegal juga ada kemungkinan diproduksi di dalam negeri untuk dijual ke luar negeri. Biasanya merek-merek produk ilegal tersebut bernama asing sehingga diduga berasal dari luar negeri.
 
Mengamini hal tersebut, Kepala BPOM Roy Sparingga mengatakan, obat impor yang diproduksi di dalam negeri merupakan modus yang marak terjadi belakangan ini. Sehingga masih perlu banyak didalami.
 
BPOM melalui Operasi Storm, tak hanya menemukan produk palsu maupun ilegal, tetapi juga sarana produksi serta gudang tempat penyimpanan produk tersebut. Di sarana produksi, BPOM menemukan mesin-mesin yang memproduksi obat palsu, serta obat ilegal dengan nomor izin edar fiktif bahkan tak bernomor izin edar.
 
Roy menjelaskan, obat ilegal belum tentu obat palsu, sementara obat palsu sudah pasti ilegal. Obat ilegal adalah obat yang tidak memiliki izin, sedangkan obat palsu selain tidak memiliki izin juga tidak diproduksi secara resmi sekaligus tiruan produk yang sudah ada.
 
Operasi Storm adalah operasi internasional dengan sasaran farmasi ilegal yang digagas oleh International Criminal Police Organization (ICPO) Interpol. Operasi ini dilaksanakan oleh hampir semua negara Asia Tenggara dan beberapa negara di Asia. Di Indonesia, Operasi Storm V dilakukan Juni hingga Agustus.
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com