Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panti Sosial Ditolak Pemkab Tangerang, DKI Bangun Rusun PNS di Ciangir

Kompas.com - 18/09/2014, 08:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membangun rumah susun khusus pegawai negeri sipil (PNS) di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai mengadakan pertemuan dengan para kepala daerah Botabek (Bogor, Tangerang, Bekasi).

"Kita lagi berpikir soal pembangunan rumah susun untuk PNS. Rusun PNS ini dibangun di lokasi yang ada jalur kereta apinya juga," kata Basuki, di Wisma Nusantara, Rabu (17/9/2014) malam.

Pembangunan rusun ini beralihfungsi dari rencana sebelumnya untuk pembangunan panti sosial. Pemprov DKI memiliki lahan seluas 100 hektar di Ciangir, yang dahulu hendak dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Namun, Basuki mengubah rencana peruntukkan menjadi pembangunan panti sosial di Ciangir. Sebab, biaya hidup lebih murah dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tak lagi kembali ke Jakarta. Namun, pembangunan panti sosial ini ditolak Bupati Tangerang Ahmed Zaki.

"Masuk akal juga (penolakannya), karena kalau bangun panti sosial, nilai tanahnya jadi turun. Masak bekas PSK ditaruh di Tangerang, nanti dia (Zaki) tersinggung. Ya sudah, bangun saja rumah pegawai atau rusun untuk pegawai," kata Basuki.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki membenarkan pernyataan Basuki. Ia menolak rencana pembangunan TPST maupun panti sosial di Ciangir, meski lahan itu merupakan asset Pemprov DKI. Zaki menganggap, peruntukan itu akan berdampak negatif pada kawasan tersebut.

Alasan lain, menurut dia, berdasarkan pembenahan infrastruktur yang ada, daerah tersebut bakal berkembang pesat. Oleh karena itu, ia menawarkan Pemprov DKI membangun rusun khusus PNS DKI. Beberapa keuntungan pun akan didapat di sana, seperti kemudahan akses transportasi. Di sana ada rel kereta yang menghubungkan Jakarta-Bintaro. Kemudian, ada pula akses jalan tol bagi pengguna kendaraan pribadi.

"Inilah gunanya komunikasi. Ternyata, pak Ahok (Basuki) bilang 'Oh benar juga jadikan saja perumahan bagi PNS DKI'. Yang paling penting sekarang komunikasi sudah terbuka," kata Zaki senang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com