Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Dibongkar untuk Parkir Meter, Pemilik Toko di Jalan Sabang Keluhkan Debu

Kompas.com - 24/09/2014, 13:19 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan pembongkaran sebagian trotoar di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat. Pembongkaran dilakukan sehubungan dengan pemasangan alat parkir meter di lokasi tersebut.

Akibatnya, pedagang di sana merasa sedikit terganggu dengan pembongkaran itu. Krisna (27), salah satu karyawan toko di Jalan Sabang, mengatakan gundukan tanah dari pembongkaran trotoar menyebabkan pelataran toko menjadi lebih kotor.

"Debunya masuk sini sedikit, jadi kotor," kata Krisna Rabu (24/9/2014) di depan tokonya. Ia pun mengaku harus membersihkan pelataran tokonya lebih sering untuk menyingkirkan debu hasil pembongkaran trotoar.

Endang (33), karyawan toko lainnya, mengaku kesulitan memarkir kendaraannya dengan kondisi trotoar yang sudah dibongkar. Tak hanya itu, kendaraan pelanggan pun menjadi sulit untuk parkir di depan toko.

Namun karena hanya bersifat sementara, baik Krisna dan Endang tidak terlalu mempersoalkan pembongkaran trotoar tersebut. Mereka mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan dengan menertibkan parkir.

Pantauan Kompas.com Rabu siang, paving block yang tadinya tersusun rapi di trotoar kini sudah ditumpuk di pinggir jalan. Sebagian tanah di sekitar trotoar pun digali dan ditempatkan di sekitar gundukan paving block. Namun belum ada tanda-tanda petugas mendatangkan alat parkir meter.

Seperti yang diberitakan, 11 alat parkir meter sudah didatangkan dari Swedia beserta kamera pengawas (CCTV). Alat tersebut akan dipasang pada Rabu dan mulai dioperasikan pada Jumat (26/9/2014). Satu alat parkir meter bisa mendeteksi 10-15 mobil. Biaya yang akan dikenakan adalah Rp 4.000-8.000 per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com