"Ya silakan saja (ditertibkan). Jumah kami banyak. Ini sudah tradisi, enggak ada yang bisa ganggu," ujar Yanto (37), pedagang hewan kurban saat ditemui di lapaknya. [Baca: Ini Ingub Pengendalian Penyembelihan Hewan Kurban yang Ditandatangani Ahok]
Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh pedagang hewan kurban sudah berjualan di trotoar Jalan KH Mas Mansyur secara turun temurun. Sehingga, menurut dia, tidak mungkin untuk dipindahkan ke tempat lain.
"Ya masa dipusatkan di Jalan Tenlis (Tenaga Listrik)? Bisa-bisa kambing-kambing kami tersetrum," ujarnya berseloroh. [Baca: Ahok Bantah Tudingan FPI soal Larangan Potong Hewan Kurban]
Beberapa waktu lalu, Camat Tanah Abang Hidayatullah mengimbau pedagang yang menjual hewan di trotoar Jalan KH Mas Mansyur untuk memindahkan lapaknya di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Bila masih nekat maka hewan kurban dagangan mereka akan diangkut petugas," kata Hidayatullah. Namun para pedagang mengganggap, dengan jumlah mereka yang banyak, maka penertiban tidak akan dapat dilakukan.
Herman (37) bahkan menantang balik rencana pemerintah untuk penertiban penjualan dan penampungan hewan kurban di kawasan tersebut. "Kalau memang pemerintah mau menertibkan, kami tunggu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.