Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Suara "Marching Band" di Demo Buruh

Kompas.com - 02/10/2014, 15:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara drum terdengar jelas di antara riuh pengunjuk rasa yang berorasi berapi-api. Sesekali dentingan bel mewarnai suara tabuhan itu.

Itu bukan suara marching band, melainkan alat musik yang dimainkan sejumlah buruh yang ikut dalam unjuk rasa oleh Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI) di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

"Biar ramai saja ini, Mbak, biar meriah," ungkap Cecep (35), buruh yang bertugas menabuh drum pada unjuk rasa tersebut.

Cecep mengaku mempelajari teknik menabuh drum secara otodidak. Ia pun dengan sejumlah buruh lainnya berinisiatif untuk membuat grup marching band yang khusus tampil saat aksi unjuk rasa berlangsung.

"Cuma buat demo aja ini mah, enggak latihan, beberapa hari sebelum demo saja baru ada omong-omongan," jelas pria berpostur kurus itu.

Alat-alat marching band yang dimiliki Cecep dan teman-temannya adalah milik pribadi. Ia mengaku tertarik memilikinya karena bekerja di pabrik pembuatan alat-alat musik.

Meski begitu, Cecep mengatakan, memainkan alat musik bukan merupakan keahliannya. Ia hanya mampu membuat alat musik. Ia pun berharap, dengan melakukan aksi unjuk rasa ini keluhan buruh dapat didengarkan dan tuntutannya dapat dipenuhi.

Seperti beritakan sekitar 5.000 buruh se-Jabodetabek yang tergabung KSPI melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi dilanjutkan ke Istana Negara RI, Balai Kota DKI Jakarta, DPR, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kantor PT Freeport.

Tujuan aksi tersebut antara lain untuk menuntut pemerintah untuk serius memperbaiki kesejahteraan buruh dan rakyat, ditengah masih banyaknya permasalahan perburuhan dan rendahnya kesejahteraan buruh.Salah satu tuntutan mereka adalah menaikkan upah buruh 30 persen pada tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com