Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidikan Dihentikan, Fasad Ambruk di Kantor Ahok karena Faktor Alam

Kompas.com - 02/10/2014, 21:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investigasi dan penyebab ambruknya fasad atau pelapis dinding yang terletak tepat di atas ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, dihentikan.

Runtuhnya fasad di Balaikota Jakarta itu disebabkan karena faktor alam. Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja seusai melakukan penyelidikan selama hampir satu bulan, sejak kejadian perkara pada 28 Agustus 2014 lalu.

"Kejadian runtuhnya Aluminium Composit Panel (ACP), rangka ACP, dan sirip ACP di Gedung Balaikota Blok G sisi Timur pada hari Kamis 28 Agustus lalu, disebabkan karena faktor alam," kata Tatan, dalam keterangannya, Kamis (2/10/2014).

Penyidik telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan laboratorium oleh Puslabfor Mabes Polri. Penyelidikan pun resmi dihentikan pada 20 September 2014 lalu.

Senada dengan Tatan, Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Darmawan membenarkan robohnya fasad yang menyebabkan beberapa ruang lantai 3 rusak karena faktor alam. Biaya perbaikan, ditanggung oleh PT Jaya Konstruksi, selaku kontraktor. Sebab, fasad baru dipasang selama tiga tahun.

Perbaikan dibuat dengan konstruksi yang lebih ringan dan baut yang lebih kuat. "Hasil penyelidikan, karena korosinya lemah. Sehingga tidak bisa menunjang beban dan ada beberapa baut yang sudah lepas," kata Agustino.

Sebanyak tujuh orang diperiksa dalam kasus tersebut, dan Agustino menjadi salah satu di antaranya. Enam orang lainnya yakni staf pengamanan dalam (pamdal) Daliman dan Agung Prasetyo.

Kemudian Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung, Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Rajendra (pelaksana), Direktur PT Arkoni Achmad Noerzaman (perencana), dan Direktur Utama PT Bina Karya Swingly Parubak (pengawas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com