Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Wilayah Jaksel Bakal Terdampak Normalisasi Ciliwung

Kompas.com - 07/10/2014, 11:26 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam proyek normalisasi Kali Ciliwung yang tengah berjalan, setidaknya ada delapan kelurahan di Jakarta Selatan yang akan terkena dampaknya.

Proyek normalisasi dari Provinsi DKI Jakarta ini akan berimbas untuk warga di Kelurahan Manggarai, Bukit Duri, Cikoko, Pengadegan, Rawa Jati, Pejaten Timur, dan Tanjung Barat.
 
"Sekarang ini pihak kami akan segera melakukan sosialisasi kepada warga di wilayah tersebut," kata Sekretaris P2T Jakarta Selatan, Zulkifli Said, Selasa (7/9/2014).
 
Selain sosialisasi, pihaknya juga akan mulai memberikan patok (tanda) lokasi yang terkena pembebasan lahan. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan inventarisasi dan pengukuran tanah yang akan dibebaskan.
 
Tak dimungkiri, salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya pemukiman padat penduduk di bantaran kali Ciliwung.
 
"Kami akan mulai inventarisasi, ada berapa jumlah penduduk di sana, berapa luas tanah yang akan dibebaskan. Kami harus bergerak cepat, sebab pelaksanaan awal sudah jalan di Kampung Pulo," jelas Zulkifli.
 
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak,saat kunjungannya ke proyek normalisasi kali Ciliwung beberapa waktu lalu juga mengatakan, warga yang terkena gusur akan diberi ganti rugi atau dipindahkan ke rusunawa PU.

"Ganti rugi akan sesuai dengan NJOP dan asal punya surat tanah. Kalau punya surat tanah dan bangunan, maka akan diganti. Kalau tidak, akan dipindah ke rusunawa," kata dia.

Normalisasi Kali Ciliwung ini dilakukan untuk menangani masalah banjir yang kerap terjadi di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta melakukan normalisasi beberapa kali dan waduk, di antaranya adalah Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, dan Kali Ciliwung.

Untuk melakukan normalisasi, anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 1,2 triliun. Dana tersebut seluruhnya untuk pembangunan fisik. Sementara untuk anggaran biaya pembebasan lahan berada di bawah Pemprov DKI Jakarta.

Diperkirakan, pekerjaan proyek ini rampung pada akhir 2015 mendatang. Adapun normalisasi yang dilakukan mencapai sepanjang 19 kilometer.
 
Proyek normalisasi ini juga termasuk proyek penambahan jumlah pintu air manggarai dan pintu air karet, pembangunan turap, dan pelebaran sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com