Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan untuk Fatimah, Seorang Mahasiswa Pakai Baju Nenek

Kompas.com - 07/10/2014, 17:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sengketa tanah yang dihadapi oleh Fatimah (90) telah menjadi buah bibir, termasuk mahasiswa Muhammadiyah Tangerang.

Ketika selesai menjalani sidang hari ini, Selasa (7/10/2014), Fatimah didatangi mahasiswa yang mendukungnya agar bisa memenangkan kasus tersebut.

Di antara mahasiswa pria dan perempuan, terdapat seorang mahasiswa yang sengaja mengenakan pakaian mirip dengan Fatimah dan membawa kertas di dada bertuliskan "Nenek Fatimah". Aksi teatrikal yang dibawakan di depan gerbang Pengadilan Negeri Tangerang itu, menampilkan drama singkat tentang kekejaman yang diterima Fatimah.

"Ini kan nenek Fatimah dapat perlakuan tidak adil, dari keluarganya sendiri juga lagi," ujar Rezky, pria yang mengenakan pakaian nenek kepada Kompas.com.

Seusai menampilkan pertunjukkan bersama 15 temannya, Rezky langsung mendatangi Fatimah yang tengah duduk di dalam halaman pengadilan sembari menunggu kendaraan. Di saat itu pula, Rezky beserta temannya mendoakan dan memberikan semangat kepada Fatimah serta memeluknya.

Aksi tersebut tidak berlangsung lama, sekitar 15 menit. Para mahasiswa berharap bisa menemui majelis hakim yang menangani kasus Fatimah, tetapi hingga Fatimah meninggalkan pengadilan, majelis hakim tidak kunjung datang.

Rezky mengaku baru tahu kasus yang membelit Fatimah beserta anak-anaknya melalui media massa. Dia pun tidak percaya seorang anak dan menantu yang bisa melakukan hal tersebut.

"Kita berharap agar tuntutan kepada nenek dicabut, karena ini keluarga, seharusnya (bisa) baik-baik," kata dia.

Seusai dari pengadilan, Fatimah dengan beberapa anaknya menuju Polres Metro Tangerang Kota sebagai terlapor dugaan tindak pidana penggelapan dan memasuki pekarangan tanpa izin yang dibuat oleh menantunya, Nurhakim. Fatimah dan seorang anaknya, Rohimah akan dimintai keterangan sebagai saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com