Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggugat Ibu 90 Tahun Diminta Tanda Tangan oleh Hakim Saat Sidang

Kompas.com - 30/09/2014, 12:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus perdata sengketa tanah antara penggugat bernama Nurhakim (72) dengan tergugat Fatimah (90) beserta ketiga anaknya telah berlangsung, Selasa (30/9/2014) di Pengadilan Negeri Tangerang.

Nurhakim yang tak lain menantu Fatimah diminta tanda tangan di atas lembar kertas kosong oleh ketua majelis hakim, Bambang Krismawan. Hal itu dilakukan untuk membandingkan dokumen bukti dari kuasa hukum tergugat dengan tanda tangan Nurhakim yang sebenarnya.

Permintaan tanda tangan tersebut berawal dari bukti yang dibawa oleh kubu Fatimah berupa selembar kertas. Isi kertas itu adalah tanda tangan Nurhakim yang menyatakan bahwa dia telah setuju tanah seluas 397 meter persegi itu sudah dibayar oleh almarhum Abdurahman, suami Fatimah. [Baca: Hadapi Sidang Hari Ini, Ibu 90 Tahun Bawa Saksi dari Keluarga]

"Tanda tangan di sini Pak, sama coba lihat KTP dan kartu lain yang ada tanda tangannya," kata Bambang.

Setelah majelis hakim melihat dan membandingkan semua tanda tangan Nurhakim, sidang pun ditunda hingga pekan depan di hari Selasa. Hakim memberikan kesempatan bagi tergugat untuk menyiapkan bukti dan dokumen lain yang diperlukan.

Sidang dimulai jam 10.30 hingga 11.30 Wib. Sidang dipimpin Bambang Krismawan selaku hakim ketua, dengan I Made Suraatmaja dan Indri Murtini sebagai hakim anggota. Turut hadir keluarga besar Fatimah dan pihak penggugat Nurhakim dengan kuasa hukumnya.

Istri Nurhakim, Nurhana, tidak hadir tanpa alasan jelas. "Dia enggak mau datang, ya sudah saya saja perwakilannya," kata Nurhakim.

Pantauan Kompas.com, sidang berlangsung kondusif. Beberapa kali saksi Mardi menjawab keterangan umum yang keliru hingga menimbulkan keributan dari pihak Fatimah, seperti saat ditanya tentang Nurhana anak berapa dari Fatimah, dijawab Mardi anak pertama yang seharusnya anak keempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com