Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Soal Pengangguran, BPS Hitung yang Benar Deh!

Kompas.com - 09/10/2014, 16:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan, angka pengangguran terbuka di Jakarta hingga Februari 2014 mengalami kenaikan sebesar 26.000 orang, yakni menjadi 510.000 orang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memandang BPS perlu mengubah metode penghitungan besaran garis kemiskinan.

"(BPS) hitung yang benar deh. Kami tidak mau menggunakan indikator 250 kalori. Seharusnya, gunakan indikator kebutuhan hidup layak (KHL)," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Kamis (9/10/2014).

Sebab, jika berdasarkan 250 kalori, standar penghasilan hanya Rp 347.500 per bulan. Sementara itu, apabila menggunakan standar KHL Rp 2,2 juta, angka pengangguran tidak akan setinggi itu.

Selain itu, lanjut Ahok, dalam menghitung angka pengangguran, BPS tidak berpatokan pada KTP. Semua orang yang tinggal di Ibu Kota, termasuk yang tidak memiliki KTP DKI, dimasukkan dalam penghitungan angka pengangguran.

Padahal, lanjut dia, seharusnya hanya warga yang memiliki identitas DKI yang dihitung ke dalam angka pengangguran.

"BPS ukur kemiskinan itu asal ada orangnya di Jakarta langsung dihitung. Gaji UMP saja patokannya KHL, masa mengurus kemiskinan pakai kalori tidak pakai KHL," kata Ahok.

Ahok tak akan menerima data tersebut jika warga non-KTP DKI juga dimasukkan sebagai warga miskin.

Oleh karena itu, pihaknya telah mempersiapkan anggaran untuk BPS agar mengubah sistem penghitungan angka pengangguran maupun kemiskinan di Jakarta sesuai KHL dan KTP DKI.

"Makanya, perhitungan BPS itu tidak bisa didata sekarang, bias. Saya mau bayar mereka untuk menghitung versi baru. Kami siapkan anggarannya untuk mengerjakan dengan metode baru," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com