Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Berduka, Belum Ada Sanksi untuk Insiden Siswa Jatuh dari Lantai 4 Sekolah

Kompas.com - 10/10/2014, 18:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta belum berencana memberi tindakan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 163 di Jakarta Selatan, sekolah tempat Putra Perdana Hermawan (12) jatuh dari lantai 4 dan meninggal pada Jumat (10/10/2014).

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, menyatakan duka cita kepada keluarga Putra. Dia mengaku sudah langsung mendatangi sekolah Putra tersebut, begitu insiden itu terjadi. Lasro menduga, penggunaan telepon genggam merupakan pelanggaran di SMPN 163.

"Jadi siswa yang bersangkutan ini membuka jendela kaca, menurut info untuk menyimpan HP teman dekatnya yang perempuan, ternyata dia tergelincir," kata Lasro, tentang kronologi insiden ini, Jumat petang.

Berdasarkan informasi yang dia dapat dari kedatangannya ke sekolah itu, Lasro mengatakan insiden terjadi pada sekitar pukul 09.45 WIB. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, Putra mengembuskan napas terakhir pada pukul 12.45 WIB.

"Saya sudah datang ke sekolah, ibu wakil (Wakil Kadisdik) pergi ke rumah sakit, kemudian Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan ke rumah korban di daerah Tangerang, kami turut berduka cita," kata Lasro.

Lasro mengatakan kasus ini masih didalami oleh jajarannya. Menurut dia, tindakan kepada sekolah juga belum akan diputuskan. Dia beralasan, semua pihak saat ini masih berada dalam suasana duka.

"Harus dipahami, kedua orangtua, guru, sekolah, dan teman-teman korban masih dalam suasana duka cita. Kita urus dulu hingga yang bersangkutan dikebumikan, setelah suasana tenang, baru kita bicarakan," lanjut Lasro.

(Agustin Setyo Wardani/Hertanto Soebijoto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com