Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dilantik menjadi presiden, Basuki otomatis menggantikan posisi Jokowi, naik sebagai DKI 1. [Baca: Gerindra Pertimbangkan Ahmad Muzani Jadi Pendamping Ahok]
"Bagus, (Ahmad Muzani) teman saya," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (14/10/2014).
Nama Ahmad Muzani muncul setelah diusulkan oleh para petinggi partai berlambang burung garuda itu, termasuk oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Basuki lebih menerima Ahmad Muzani daripada Taufik. "Pasti dong," kata Basuki singkat. [Baca: Terus Diserang DPRD, Ahok Tolak Teken Usulan Wagub DKI]
Sebelumnya, Basuki mengancam menolak menandatangani usulan calon wagub DKI jika yang dicalonkan Taufik dan Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin. Dua partai pengusung Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI 2012 memiliki hak untuk mengusulkan calon wagub DKI.
Kemudian, dua usulan itu diajukan kepada Basuki untuk disepakati dalam voting anggota DPRD. Calon yang memiliki suara terbanyak yang akan terpilih menjadi wagub DKI.
Sebagai informasi, Edhy Prabowo mengatakan, partainya masih "menggodok" figur yang akan dicalonkan sebagai wagub DKI. Salah satunya adalah Ahmad Muzani. Edhy berharap rekomendasi dari Gerindra disetujui supaya tak terjadi masalah berlarut-larut.
"Ini tergantung yang bersangkutan (Basuki) apakah bersedia kami rekomendasikan," kata Edhy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.