Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Siapa Bilang Tidak Ada Program Terealisasi Tahun Ini?

Kompas.com - 15/10/2014, 10:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak terpengaruh dengan berbagai kegiatan politik Jokowi terkait pencalonannya sebagai presiden RI selama satu tahun belakangan kepemimpinan di Jakarta ini. Bahkan, ia mengklaim semua program tetap berjalan meskipun Jokowi sibuk dengan kegiatan sebagai calon presiden.

"Enggak (terpengaruh)‎. Siapa bilang tidak ada program terealisasi tahun ini? Semua program right on the track, kok," kata Basuki, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Menurut Basuki, beberapa program yang tidak berjalan disebabkan koordinasi yang tidak baik antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI dengan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) DKI. Awal tahun 2014 ini, DKI membentuk ULP untuk memusatkan pelelangan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh semua SKPD dan UKPD.

"Dinas Pekerjaan Umum (PU) banyak oknum yang sengaja 'memberi perlawanan' ke ULP. ‎Banyak SKPD juga yang belum menggunakan harga satuan di APBD, ya sudah sabar saja, akhir Desember ini, saya 'sikat' (PNS)-nya semua (dijadikan staf)," kata Basuki.

Dia mengatakan, program transjakarta yang sempat terkendala karena adanya penyalahgunaan pengadaan transjakarta pada 2013 masih terus berjalan. Bahkan, kini, lanjut dia, transjakarta akan lebih baik pelayanannya di bawah pengelolaan PT Transjakarta.

Basuki juga memiliki target untuk memenuhi pengadaan bus tiap lima menit headway (jarak tempuh tiap bus). Pembatalan pengadaan bus tahun ini, kata Basuki, disebabkan pihaknya tidak mau mengambil risiko menerima bus dengan banyak komponen berkarat sehingga ia hanya akan menerima bus sumbangan perusahaan swasta saja. Selanjutnya, pengadaan bus tidak lagi dikelola Dinas Perhubungan DKI melainkan PT Transjakarta.

"Rehab sekolah juga kami batalkan anggarannya karena lebih baik bangun baru daripada cuma direhab dengan anggaran fantastis. ‎Kami lebih baik menyelamatkan uang negara daripada untuk hal yang tidak jelas. Untuk Dinas PU, semua jasa juga sudah tersedia di e-katalog, seperti aspal dan hotmix," klaim Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com