Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bocah Satu Tahun "Ngefans" Jokowi...

Kompas.com - 21/10/2014, 08:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam keramaian massa, terutama yang ingin berkesempatan masuk ke dalam Istana Merdeka, Senin (20/10/2014), terdapat satu orang anak laki-laki berusia satu tahun hadir di sana bersama ibunya. Dia adalah Jeoffry. Anak dari Yuanita tersebut tampil dengan mengenakan kemeja kotak-kotak mirip dengan kemeja kotak-kotak yang pernah dikenakan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Mata anak itu memandang ke sana kemari, melihat ke sekeliling, seakan sama dengan rasa penasaran massa yang menunggu Jokowi serta wakilnya, Jusuf Kalla, datang di Istana. "Dia memang ngefans sama Pak Jokowi. Waktu saya hamil dia, enggak tahu kenapa sama suka lihat Pak Jokowi. Sampai dia sudah lahir pun suka nonton berita Pak Jokowi," ujar Yuanita sambil menggendong Jeoffry kepada Kompas.com, Senin.

Selain itu, kata Yuanita, anaknya suka menirukan gaya yang ada pada video "Salam Dua Jari", salah satu lagu yang digunakan saat kampanye Jokowi dan JK dalam Pilpres 2014. Jeoffry yang menonton video tersebut menirukan dengan mengangkat tangannya dan mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

Tidak hanya Jeoffry yang senang dengan Jokowi. Yuanita, yang tinggal di Sunter, Jakarta Utara, juga mengaku mengagumi Jokowi karena terkena efek baik dari kebijakan dan program-program yang pernah diusung sang mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dia mengaku jadi lebih memilih kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi.

"Saya jadi mau ikut kebijakannya Pak Jokowi loh. Ini saya ada mobil di rumah, tapi saya lebih pilih naik bus transjakarta," tambah Yuanita.

Dengan resminya Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI, Yuanita berharap agar Jokowi tetap bisa merakyat dan selalu menginspirasi banyak orang, terutama rakyat kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com