Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu, Perusahaan Rusia Kirim Rp 3,7 Miliar ke Perusahaan di Indonesia

Kompas.com - 23/10/2014, 14:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum Subdit Tahbang/Resmob mengungkap kasus penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan warga negara Nigeria kepada perusahaan Rusia dengan mengatasnamakan perusahaan Indonesia. Modusnya dengan menggunakan rekening palsu.

"Tersangka Idris yang merupakan warga Nigeria menyuruh tersangka Azuka yang juga warga Nigeria untuk mencari orang yang bisa membuat rekening," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, Kamis (23/10/2014).

Kemudian, Azuka yang dibantu oleh tersangka lain, yaitu OC dan AL, pun mencari orang yang dapat membuat rekening baru. Mereka kemudian menemukan KD, yang mau memberikan pas foto untuk membuat KTP palsu.

KD pun memberikan pas fotonya. Setelah diberikan, foto tersebut diserahkan kepada Idris. Sepekan kemudian, Idris mengadakan pertemuan dengan Azuka. Idris memberi dokumen, seperti KTP serta dokumen perusahaan bernama Top Glove Sdn Bhd berupa NPWP, SIUP, dan akta pendirian perusahaan.

Semua dokumen itu atas nama IS. Dokumen tersebut digunakn untuk membuat rekening baru.

Beberapa bulan setelah rekening baru itu dibuat, perusahaan Rusia bernama Ghips Biruninta Co Russian mengirimkan sejumlah uang secara bertahap hingga mencapai sekitar 313.960 dollar AS atau Rp 3.786.985.520 kepada PT Top Glove Indonesia milik Idris dan tersangka lain.

Padahal, uang tersebut seharusnya bukan untuk perusahaan Top Glove Sdn Bhd Malaysia. Para pelaku penipuan dan penggelapan uang itu kini sudah berhasil ditangkap. Idris dan Azuka ditangkap di daerah Tanah Abang, sedangkan tersangka lain ditangkap terpisah di sejumlah tempat di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com