Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Jagakarsa dan Pesanggrahan Paling Rawan Rusak

Kompas.com - 24/10/2014, 14:15 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Selatan Yusmada Faizal mengatakan, ruas jalan yang terletak di wilayah Kecamatan Jagakarsa dan Pesanggrahan sebagai jalanan yang paling rawan rusak dibanding dengan jalan di kecamatan lain di Jakarta Selatan.

"Selain drainase yang kurang baik, di sana kan juga banyak jalan kampung," kata Yusmada di kantornya, Jumat (24/10/2014).

Kedua wilayah tersebut memang terletak di pinggiran Jakarta Selatan. Jagakarsa terletak di selatan Jaksel, berbatasan dengan Depok, Jawa Barat. Sementara itu, Pesanggrahan terletak di sisi timur, berbatasan dengan Tangerang, Banten.

Dengan anggaran 2014 yang hanya mencukupi untuk pemeliharaan 12 persen dari total ruas jalan di Jaksel, Yusmada mengaku tak bisa memperbaiki semua jalan. Ada skala prioritas tergantung kondisi kerusakan jalan dan kebutuhan masyarakat.

"Pelaksanaannya tentatif tergantung jalan mana yang butuh diperbaiki," kata Yusmada.

Meskipun begitu, kata Yusmada, apabila menemukan jalan rusak di Jaksel, masyarakat bisa mention akun Twitter @sdpujalanjaksel. Masyarakat tidak perlu mendatangi kantornya untuk menyampaikan keluhan mereka.

"Enggak usah formal-formalan. Langsung dan enggak pakai lama. Pasti kami respons. Kalau jalan itu sudah masuk program (perbaikan), kami jawab segera kami perbaiki. Kalau belum masuk, kami usahakan dan minta mereka bersabar dulu," kata Yusmada sambil menunjukkan respons masyarakat terhadap akun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com