Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berencana Buka Lagi "Masa Lalu", Ini Kata Pengacara @Triomacan2000

Kompas.com - 04/11/2014, 00:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian berencana membuka kembali 'masa lalu' kasus yang melibatkan para admin pengelola akun twitter @Triomacan2000. Rencana ini menyusul penangkapan tiga orang yang diduga sebagai pemilik akun @TM2000Back. Kuasa hukum Raden Nuh, pemilik akun @TM2000Back, Junaidi mempersilakan kepolisian melakukan rencana itu.

"Silakan saja. Asalkan ada fakta dan buktinya saja. Kan tinggal dibuktikan. Jadi kalau memang punya bukti dan fakta seperti itu silahkan," kata Junaidi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/11/2014) malam.

Namun, lanjut Junaidi, pembuktiannya juga harus jelas. Misalnya, harus diketahui apa, kapan, dan di mana itu terjadi. "Baru ditentukan si pelaku tadi melakukan dan berperan seperti apa," ujar dia.

Meski mempersilakan, Junaidi berpendapat rencana polisi itu terlalu dini. Dia beralasan, kasus yang dituduhkan pada kliennya sekarang adalah dugaan pemerasan. "Yang jelas terhadap klien saya, dilakukan dugaaan pasal 369 KUHP (pemerasan). Dan, kalau memang mereka punya bukti dan fakta diselidiki saja kebenaran materinya," ujar dia.

Sebelumnya, ada tiga kasus lain yang diduga berkaitan dengan akun twitter @TrioMacan2000. Dugaan kasus pertama berkaitan dengan PT Pertamina. Adapun  dan kasus kedua dengan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur atas tudingan korupsi di BNP2TKI. Lalu, ada kasus dengan Syarief Hasan, ketika akun @TrioMacan2000 menuduh istri Syarief, Inggrid Kansil, berselingkuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com