"Meski disibukkan dengan urusan pemerintahan, Ahok jangan sampai lupa penanganan banjir yang melanda ibu kota setiap musim penghujan," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (6/11/2014).
Pihaknya mengakui, Pemprov DKI Jakarta sibuk dengan aktivitas kegiatan rutin hingga persiapan pelantikan sebagai gubernur menggantikan Joko Widodo yang kini menjabat Presiden RI.
"Ahok harus bekerja lebih keras menangani banjir ketimbang mengurusi pelantikannya. Konsentrasi terhadap penanganan banjir harus dimulai sejak sekarang," katanya.
Menurut dia, banjir di Jakarta merupakan permasalahan klasik dan rutin. Pihaknya menyarankan agar Pemprov melakukan langkah antisipatif dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Jangan hanya mengandalkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tapi semua pihak terkait ikut diterjunkan dengan satu komando yang jelas," kata Azis.
Ia juga meminta keterlibatan petinggi kecamatan dan kelurahan untuk melakukan langkah antisipatif. Meski saat ada beberapa upaya antisipasi, di antaranya dengan normalisasi kali dan saluran air, namun hal ini dinilai belum cukup dan jauh dari capaian maksimal.
Ia berharap gubernur menepati janji-janji kampanyenya dulu yang bertekad membawa Ibu Kota bebas banjir.
"Ahok harus bekerja keras dan membuktikan kepada warga Jakarta tentang kampanyenya dulu. Semoga kali ini lebih siap dan tidak sampai menimbulkan genangan air di mana-mana," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.