Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Budaya Sei Mahakam Perkenalkan Keragaman Budaya Kaltim

Kompas.com - 06/11/2014, 21:31 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bekerja sama dengan Yayasan Total Indonesia, Bentara Budaya Jakarta mengadakan Festival Budaya Sei Mahakam pada 7-16 November 2014.

Acara kerja sama dengan Lembaga Kebudayaan Kompas Gramedia ini bertujuan memperkenalkan kepada budaya masyarakat yang ada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

"Ingin memperkenalkan budaya ini ke masyarakat luas. Sungai itu Sei makanya kita buat lebih ke kebudayaan dengan nama Sei Mahakam," kata Vice Chairman Yayasan Total Indonesia, Agus Djamhoer kepada Kompas.com, Kamis (6/11/2014).

Agus mengatakan, sepanjang Sungai Mahakam seperti Keraton, suku Dayak, serta masyarakat pesisir turut serta dalam festival ini.

Dalam festival ini juga diadakan pameran kerajinan dari daerah sungai Mahakam itu selama 10 hari di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.

Kerajinan itu dipinjam dari museum yang masih dalam bagian Yayasan Total Indonesia. Barang-barnag itu merupakan hasil kerajinan tangan langsung penduduk di Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Suku Pedalaman (Suku Dayak), dan pesisir.

"Kita bawa pembicara kompeten dalam seminar ini. Ada juga budaya demo masakan khas Dayak Kutai," ucap dia.

Menurut Agus, Total memiliki tugas khusus mengangkat budaya yang dekat dengan daerah Total.

Dalam pameran itu, kata dia, dijual barang-barang pameran hasil kerajinan. Agus berharap, festival ini antara ketertarikan dan jumlah pengunjungnya dapat menjadi manfaat bagi diri sendiri.

"Kita coba membina dan membawa produk mereka dari semua etnik budaya, ada 7 suku budaya," kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com