Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hari Dirawat di RSUD Koja, Engkong Naim Belum Juga "Bertelur"

Kompas.com - 10/11/2014, 13:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sinin alias Engkong Naim (62), warga Tanjung Wangi, Penjaringan, Jakarta Utara, yang disebut-sebut dapat "bertelur", masih menjalani perawatan di RSUD Koja. Sudah hari keempat, Engkong Naim belum kembali ke tempatnya mengontrak di wilayah Tanjung Wangi. [Baca: Tunggu hingga "Bertelur", Engkong Naim Dirawat di Rumah Sakit]

"Belum tahu pulangnya kapan. Kalau katanya sore ini, tetapi kami enggak tahu pastinya," kata Untung (25), warga RT 03 RW 12, Tanjung Wangi, kepada Kompas.com, Senin (10/11/2014).

Menurut Untung, pihak rumah sakit merawat Engkong Naim untuk memastikan kebenaran gejala aneh yang diklaim dialami tetangganya itu. "Pihak rumah sakit pengin lihat langsung bagaimana dia bertelur," ujar Untung. [Baca: Jika Tidak Terbukti Bertelur, Ini Konsekuensi yang Diterima Kong Naim]

Sejauh ini, lanjutnya, belum ada lagi anggota keluarga Engkong Naim yang datang. Terakhir, kata dia, ada wanita dan pria yang mengaku sebagai anak Engkong Naim. Namun, ia tidak mengetahui identitas anak Engkong Naim.

"Anaknya sempat ke sini waktu kejadian kemarin. Warga di sini sempat kecewa karena hanya nengokin habis itu pergi lagi," ujarnya. [Baca: Ada Warga Halangi Kong Naim dan "Telurnya" Diperiksa]

Untung mengaku tahu karena anggota keluarga itu yang sempat mengantar Engkong Naim berobat ke rumah sakit ketika kejadian ini heboh. "Kalau kejadian pertama dibawa ke RS sama anaknya itu. Kan Engkongnya dibawa ke RS, warga hanya kasih kunci, bahkan motornya juga dibawa sama anaknya," ujar Untung. [Baca: Tunggu hingga "Bertelur", Engkong Naim Dirawat di Rumah Sakit]

Engkong Naim mengklaim bisa mengeluarkan "telur" sejak tahun 1998. Dia pun kerap meminta tolong tetangganya untuk dipijat. Perutnya diakui terasa sakit ketika akan mengeluarkan "telur". Pria asal Grobogan, Semarang, Jawa Tengah, itu mengaku "bertelur" setiap tiga bulan sekali.

Dia sudah pernah menempuh langkah medis ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) satu pekan setelah gejala itu muncul. Namun, pihak RSCM "angkat tangan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com