Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2014, 17:26 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar bersama keluarga Nasrudin Zulkarnaen menggugat secara perdata Rumah Sakit Mayapada dan Polda Metro Jaya. Gugatan itu terkait barang bukti baju almarhum Nasrudin yang tidak pernah diungkapkan keberadaannya oleh rumah sakit maupun polisi.

Kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman, mengatakan bahwa gugatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan novum dan membuktikan bahwa Antasari bukan dalang pembunuh Nasrudin.

"Kami harapkan gugatan ini menjadi titik terang dalam melepaskan Antasari dari semua tuduhan yang telah diterimanya," kata Boyamin di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin (10/11/2014).

Ia menyebutkan, gugatan tersebut meliputi gugatan materiil sebesar Rp 300 juta dan non-materiil sebesar Rp 20 miliar. Gugatan disampaikan karena barang bukti tidak dapat ditemukan sejak awal sidang pidana maupun pasca-kejadian seusai bermain golf di Modernland pada 19 Maret 2009.

Boyamin mengatakan, sidang gugatan di Pengadilan Negeri Tangerang pada hari ini digelar setelah peninjauan kembali (PK) kedua Antasari dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi. Menurut dia, hingga kini tidak ada penjelasan mengenai kondisi baju korban. Baju tersebut juga tidak pernah dihadirkan sebagai barang bukti.

Ia berharap misteri tentang baju korban tersebut dapat segera diungkap dan diketahui keberadaannya. Gugatan ini juga diharapkan dapat mengungkap siapa yang bertanggung jawab akan hal itu.

Sementara itu, Antasari mengatakan bahwa dirinya akan terus berjuang dalam memperoleh keadilan. Ia menuturkan, barang bukti baju korban yang tidak pernah dihadirkan merupakan bagian dari keanehan. Terlebih lagi, keberadaan baju tersebut tidak diketahui.

Hal itulah yang menjadi alasan baginya untuk terus berusaha meminta kembali agar barang bukti itu dihadirkan. Ia mengatakan, permintaan itu juga pernah ia sampaikan sebelum dirinya divonis 18 tahun penjara.

"Maka itu, PK kedua ini dikabulkan karena ada konspirasi terhadap barang bukti itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com