"Saya mau periksa apa telurnya itu telur ayam atau bukan. Karena telur manusia itu tidak ada, tinggal tunggu pembuktian telur itu telur ayam kampung, telur bebek, atau lainnya," kata Dien, di Balaikota, Selasa (11/11/2014).
Selama tiga hari kemarin, Kong Naim telah diperiksa secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Berdasarkan hasil penelitian dokter, Kong Naim tidak mengeluarkan telur dan tidak mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Dengan demikian, Dinas Kesehatan DKI bakal memeriksakan kesehatan jiwa Kong Naim. Ia menduga Kong Naim berhalusinasi. "Ternyata tiga hari itu, Kong Naim tidak mengeluarkan telur, tidak ada lecet-lecet. Mulai dari punggung sampai duburnya halus tidak ada goresan bekas bertelur. Mungkin (Kong Naim) berhalusinasi," kata Dien.
Kong Naim baru tinggal di RT 03 RW 12 Jalan Tanjung Wangi, Jakarta Utara, yakni tempat tinggalnya saat ini, sekitar 10 bulan, tepatnya sejak Januari 2014. Dia bekerja sebagai operator salah satu percetakan di Jakarta.
Kong Naim mengaku, saat akan mengeluarkan "telur", dia merasakan gejala tidak biasa. Dia pun kerap meminta tolong tetangganya untuk minta dipijat. Perutnya pun diakui dia terasa sakit. Hal tersebut dituturkan Kong Naim sudah terjadi sejak 1998.
Pria asal Grobogan, Semarang, Jawa Tengah, itu mengaku bertelur setiap tiga bulan sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.