Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Seakan Ahok Tak Didukung Warga Dinilai Hanya Pepesan Kosong

Kompas.com - 12/11/2014, 14:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta hingga 2022. Bara JP merupakan organisasi yang mendukung Jokowi menjadi presiden.

Mereka menganggap figur Ahok sangat cocok membenahi Jakarta yang sudah semrawut.
"Jakarta menjadi kota semrawut seperti sekarang karena banyak pemimpin sebelumnya tidak bekerja serius. Pertanyaan kita, apakah bekerja baik atau tidak, tak soal siapa pun dia, kita dukung," ujar Sihol Manullang, Ketua Umum Bara JP, dalam keterangan pers, Rabu (12/11/2014).

Sihol menilai, klaim sebagian orang seakan-akan Ahok tidak didukung masyarakat hanya pepesan kosong. "Masyarakat bawah tahunya gubernur bekerja baik atau tidak. Siapa pun didukung rakyat, asalkan memihak rakyat banyak. Jadi, elite tidak usah banyak cuap," katanya.

Menurut dia, lembaga-lembaga survei profesional hendaknya segera membuktikan apakah Ahok didukung masyarakat atau tidak. Aspirasi publik harus ditampung, termasuk pendapat masyarakat apakah menyetujui cara-cara mengemukakan aspirasi yang belakangan sering anarkistis.

"Ketika Anda meminta air minum setelah berjalan kaki jauh, kepada siapa saja yang Anda temui, Anda tidak akan bertanya dulu apakah si pemberi air adalah iblis atau malaikat, siapa dia, suku apa dia. Pun dengan gubernur Jakarta, soalnya hanya satu, apakah dia bekerja baik atau tidak," ucap dia.

Bara JP bukan hanya mendukung Ahok menyelesaikan masa jabatan 2012-2017, melainkan juga untuk kembali menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. "Kalau masa jabatan sekarang tidak dihitung sebagai suatu periode, kami mendukung Ahok menjadi gubernur hingga 2027," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com