Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sadistis PRT Menghabisi Nyawa Anak Majikannya di Bekasi

Kompas.com - 12/11/2014, 15:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Sartinah alias Kartinah alias Tinah, pembantu rumah tangga di Bintara, Bekasi, menyayat lengan Jason Matthew Simanjuntak, anak majikannya. Padahal, Jason telah tewas dibunuhnya dengan cara dibekap dengan menggunakan bantal hingga tewas.

"Pertama memang dibekap dulu wajah korban hingga tewas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto di Mapolresta Bekasi Kota, Rabu (12/11/2014). [Baca: Pembantu yang Bunuh Anak Majikan di Bekasi Tertangkap]

Setelah membekap Jason, Tinah tidak langsung meninggalkan rumah. Dia tidak yakin Jason telah meninggal dunia. Akhirnya, Tinah pergi ke dapur dan mengambil pisau.

Tinah pun kembali mendekati Jason yang sebenarnya sudah tak bernyawa lagi. Kemudian, dia menyayat pergelangan tangan Jason hingga mengeluarkan darah.

Setelah itu, Tinah langsung melarikan diri dari rumah majikannya dan meninggalkan Jason begitu saja. [Baca: Setelah Membunuh Anak Majikan, Sartinah Nonton "Slank" di Monas]

Orangtua Jason yang baru pulang pada tengah malamnya kaget ketika melihat anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi. Ketika diperiksa, pembantu mereka sudah tidak ada dan pakaiannya juga tidak ada. [Baca: PRT Pembunuh Anak Majikan Sempat Berkemas Sebelum Kabur]

Kemarin, Tinah, akhirnya tertangkap. Tinah ditangkap di bawah kolong jembatan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Tinah menjadi buronan sekitar setengah bulan.

Sebelum ditemukan, polisi telah mencari Tinah di sejumlah tempat, seperti di warung kopi tempat dia bekerja. Polisi juga sudah mencari sampai ke kampung halamannya di Banjarnegara. Namun, ia tidak ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com