Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andai Tidak Membunuh, PRT Ini Dapat Kenaikan Gaji dari Majikannya

Kompas.com - 12/11/2014, 17:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Andai saja Sartinah alias Kartinah alias Tinah tidak menghabisi nyawa Jason Matthew Simanjuntak, anak dari majikannya, mungkin dia akan mendapatkan kenaikan gaji beberapa bulan lagi.

Orangtua Jason telah berjanji kepada Tinah untuk menaikkan gajinya setelah tiga bulan bekerja di rumah mereka di Bintara, Bekasi. "Kata majikannya, kalau dia kerjanya bagus, gajinya akan naik setelah tiga bulan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, di Mapolresta Bekasi Kota, Rabu (12/11/2014).

Ketika mulai bekerja di keluarga Simanjuntak, Tinah sudah mengantongi gaji sebesar Rp 800.000. Gajinya akan bertambah Rp 200.000 jika dia dapat bekerja dengan baik selama tiga bulan. [Baca: Diduga Menganiaya Anak Majikan hingga Tewas, PRT Ini Menghilang]

Oleh karena itu, Tinah sebenarnya berkesempatan mendapat gaji sebesar Rp 1 juta per bulan. Namun, kesempatan itu pupus sejak dia membekap mulut dan menyayat pergelangan tangan Jason sehingga anak tersebut tewas.

Tinah yang pernah menjadi tukang penjual kopi ini pun melarikan diri. Dia menggelandang ke mana-mana setelah membunuh Jason. Akhirnya, Tinah tertangkap kemarin.

Tinah ditangkap di bawah kolong jembatan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, setelah menjadi buron selama sekitar setengah bulan. [Baca: Cara Sadis PRT Menghabisi Nyawa Anak Majikannya di Bekasi]

Sebelum ditemukan, polisi telah mencari Tinah di sejumlah tempat, antara lain warung kopi tempat dia bekerja. Polisi juga sempat mencari sampai ke kampung halamannya di Banjarnegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com