Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Tiga Admin Dipenjara, @TM2000Back Tidak Berkicau Lagi

Kompas.com - 13/11/2014, 09:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akun @TM2000Back yang merupakan akun pengganti dari @TrioMacan2000 yang telah lama ditutup kini berhenti berkicau. Kicauan terakhir mereka tercatat pada 30 Oktober 2014.

"Eng ing eeeng... jreeeeng jreeeeng!" bunyi tweet terakhir yang dibuat oleh admin @TM2000Back.

Tanggal 30 Oktober 2014 merupakan hari pertama setelah salah satu admin @TrioMacan2000, Edi Syahputera, ditangkap polisi akibat kasus pemerasan terhadap PT Telkom. Berselang satu hari setelahnya, tepatnya pada 1 November, dua admin lain, yaitu Raden Nuh dan Hari Koeshardjono, juga ikut ditangkap karena kasus pemerasan.

Setelah penangkapan tiga admin itu, akun @TM2000Back tidak lagi berkicau. Belum diketahui apa yang menyebabkan akun yang aktif membeberkan kasus korupsi di Indonesia itu berhenti bersuara.

Padahal, sebelum kicauan terakhir dibuat, akun tersebut seakan ingin memberi penjelasan soal tertangkapnya Edi Syahputera yang disebut admin mereka.

"Selamat malam teman tuips .. Mungkin teman tuips ada yg bertanya kenapa ada upaya fitnah, kriminalisasi, penjebakan, rekayasa thdp kami," kicau awal akun tersebut sebelum berhenti.

"Kami jelaskan sebentar lagi..agar tak ada dusta di antara kita dan tak ada orang tak bersalah menjadi korban kejahtan koruptor," kicau lanjutan akun tersebut.

Setelah kicauan terakhir, kini kicauan yang dibuat oleh akun @TM2000Back adalah kicauan yang bersifat otomatis, seperti pemberitahuan berapa jumlah follower yang bertambah dan berapa jumlah unfollower tiap harinya.

Akun Twitter @TrioMacan2000 dikenal sebagai akun Twitter anonim yang sering berkicau soal kasus-kasus yang menjerat sejumlah tokoh. Namun, akun tersebut saat ini telah ditutup. Admin yang semula berkicau di @TrioMacan2000 berganti akun Twitter @TM2000back yang memiliki ratusan ribu followers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com