Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik menyatakan rapat paripurna yang digelar DPRD DKI pada Jumat (14/11/2014) siang, tidak sah. Dia pun mengatakan rapat paripurna yang akan digelar koalisinya merupakan rapat yang sah, sembari menyangkalnya sebagai rapat paripurna tandingan.
"Kita tidak akan buat paripurna tandingan, tapi paripurna yang betul dan sesuai prosedur," kata Taufik, di Gedung DPRD, Jumat sore. Dia mengatakan rapat paripurna versi koalisinya tersebut akan menjaga legitimasi DPRD DKI.
Ketua Koalisi Merah Putih di DKI Jakarta ini mengatakan rapat paripurna versi koalisinya ini bakal berlangsung sesuai tata tertib DPRD DKI. "Kami akan sampaikan ke masyarakat (versi) ini yang salah dan benar, tinggal penilaian masyarakat,," ujar dia.
Taufik melanjutkan, "Nah tinggal gimana presiden mau melantik yang benar atau tidak. Pak Jokowi kan taat aturan, dan saya yakin Pak Jokowi akan mentaati aturan itu."
Seperti diberitakan, rapat paripurna pengumuman sekaligus pengusulan Basuki menjadi gubernur definitif DKI hanya dihadiri 47 anggota DPRD DKI. Para anggota DPRD DKI yang hadir berasal dari Koalisi Indonesia Hebat. Adapun para anggota DPRD DKI yang tidak hadir berlatar fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.