Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpeng dan Karangan Bunga Jelang Pelantikan Ahok

Kompas.com - 19/11/2014, 10:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian bunga ucapan selamat kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang segera dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta mulai berdatangan ke Balaikota DKI Jakarta. Karangan bunga itu terpajang di pendopo Balaikota, sisi kanan Balaikota, serta di dalam ruang kerja Basuki.
 
Karangan bunga ucapan selamat itu terlihat dari fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI, anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Yuke Yurike, BRI cabang Jakarta Kota, PTT Satpol PP DKI, PT Perusahaan Pedagangan Indonesia (Persero), KONI Provinsi DKI Jakarta, Ketua Umum HIPMI Jaya Rama Datau, Guru SMA Negeri 7 Jakarta Pusat Muhammad Rido, dan Keluarga Soekarno Ancol. Di dalam ruang kerja Basuki juga terdapat sebanyak lima hingga enam karangan bunga anggrek dan mawar disertai dengan kartu ucapan selamat.

Pengawal pribadi Basuki, Pri, mengatakan, karangan bunga itu datang sejak Selasa (18/11/2014) kemarin. "Iya, datang dari kemarin bunganya. Kalau rangkaian bunga dimasukkan ke ruangan, tapi karangan bunga taruh di luar saja," kata Pri.

Salah seorang office boy di Balaikota pun terlihat berlalu lalang membawa tumpeng nasi kuning dan memasukkannya ke dalam ruang kerja Basuki. Tumpeng nasi kuning itu dilengkapi dengan sambal goreng hati ampela, perkedel kentang, orek tempe, ayam goreng, dan lainnya.

"Ini buat bapak (Basuki) tumpengnya. Kan banyak keluarga bapak nanti datang," kata office boy tersebut.

Sekadar informasi, Basuki bakal dilantik menjadi Gubernur DKI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, pukul 14.00 WIB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com