Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jokowi, Ahok Sebut "Ini Keajaiban Dunia"

Kompas.com - 19/11/2014, 15:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). Ahok dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Seusai dilantik, Ahok pun mengeluarkan kesannya menjadi gubernur pertama yang dilantik Jokowi.

"Saya tadi bilang ke Pak Jokowi. Ini keajaiban dunia, dua tahun kita dilantik bersama. Sekarang malah Bapak Jokowi yang lantik," seloroh Ahok semringah.

Mendengar candaan Ahok itu, Jokowi pun tersenyum. "Makanya, dia (Jokowi) tepuk-tepuk pundak saya," ungkap mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra itu.

Saat ditanya tugas utama yang akan dikerjakannya sebagai DKI 1, Ahok langsung menjawab persoalan demokrasi. "Yang pertama harus demokrasi. Tugas utama itu menjaga pilar demokrasi," kata dia.

Pada tahun 2012, Ahok bersama dengan Jokowi maju dalam Pilkada DKI. Ahok sebagai calon wakil gubernur dan Jokowi sebagai calon gubernur. Sebagai kandidat yang tak terlalu diperhitungkan karena melawan kandidat petahana Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli, nyatanya Jokowi-Ahok bisa memenangi Pilkada DKI Jakarta tahun itu.

Pada Juli 2014, Ahok terpaksa berpisah dengan Jokowi. Pasalnya, Jokowi resmi dilantik sebagai Presiden RI sehingga posisi gubernur pun kosong. Posisi itu kemudian yang akhirnya digantikan Ahok pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com