Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Membunuh Sri, JAH Jalan-jalan di Bandara

Kompas.com - 22/11/2014, 18:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - JAH (31) mengungkap pelariannya usai membunuh sang kekasih, Sri Wahyuni (42). Setelah membunuh dengan cara mencekik, JAH sempat berjalan-jalan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

JAH dan Korban masuk ke pelataran parkir Terminal 1A bandara pada Sabtu (15/11/2014) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, keduanya sudah terlibat cekcok mulut. Sri menuduh JAH berselingkuh dengan perempuan lain. Cekcok pun berujung dengan pembunuhan.

"Setelah bunuh, saya pergi, jalan-jalan saja di bandara," ujar JAH di ruang penyidik Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (22/11/2014).

Di sela pelariannya tersebut, JAH membeli tiket pesawat ke Denpasar, Bali di Bandara Soetta. Dari Bali, dia bertolak ke Nabire, Papua, tanah kelahirannya. Di sana, dia pulang ke rumah sang istri yang telah menghasilkan dua anak. "Saya berangkat dari Jakarta jam 14.45 WIB," ujar pria yang bekerja di salah satu kafe di bilangan Kemang, Jakarta Selatan itu.

Selama pelariannya tersebut, JAH mengaku terus memikirkan nasib Sri. Dia pasrah jika suatu saat ditangkap kepolisian.

Benar saja, Jumat (21/11/2014) sekitar pukul 13.00 WIB, JAH diringkus aparat Polres Kota Bandara Soetta dibantu Polres Kota Nabire. Saat digrebek, JAH tengah tertidur. Tersangka dibawa ke Jakarta tanpa perlawanan.

Kasat Reskrim Polres Bandara Kompol Aszhari Kurniawan menyebut, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang penghilangan nyawa orang. Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara. "Sebelum itu kami akan dalami terus motif dari pembunuhan ini," ujar Aszhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com