Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

STC Akui Ada Aliran Listrik di Bingkai "Neon Box"

Kompas.com - 28/11/2014, 11:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola gedung Senayan Trade Centre (STC) mengakui ada aliran listrik di neon box yang diduga menjadi penyebab tewasnya Amanda Dewi Nugroho (7). Diperkirakan saat peristiwa terjadi, kaki Amanda menyentuh neon box tersebut.

"Saya sudah panggil pengelola. Dia memang akui di frame (bingkai) nya itu ada aliran listrik. Dia menduga kakinya Amanda masuk ke neon box itu karena kakinya keluar dari pagar dan kena neon box," kata Kepala Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Jakarta, I Putu Ngurah Indiana Putu, di Balaikota Jakarta, Jumat (28/11/2014).

Meskipun demikian, kata Putu, pengelola gedung menyatakan bahwa bukan mereka yang memasang neon box tersebut, melainkan oleh rekanan yang memasang iklan. Namun Putu menegaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi alasan bagi pengelola gedung untuk lari dari tanggung jawab.

"Neon box ini bukan pengelola yang pasang. Tapi itu menjadi kelalaian pengelola yang harus awasi semua gedungnya," tegas Putu.

Putu menyatakan bahwa secara prosedur pihaknya masih menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian. Menurut Putu, hasil penyidikan itulah yang nantinya akan menentukan apakah izin STC tetap akan dilanjutkan atau dicabut.

"Karena ini kasus hukum, maka polisi yang akan putuskan ini salah apa tidak. Nanti rekomendasi kepolisian seperti apa, kesalahannya seperti apa," ucap dia.

Menurut Putu, Dinas P2B DKI Jakarta telah memberi peringatan kepada pengelola gedung agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas yang ada.

"Kita beri peringatan keras ke pengelola agar mengevaluasi seluruh fasilitas yang bisa dijangkau oleh umum. Bukan hanya lokasi itu saja (TKP tewasnya Amanda), tapi dari basement hingga ke ujung gedung yang bisa dijangkau umum harus dievaluasi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com