Apabila sama-sama bertujuan untuk mewujudkan Jakarta Baru, selisih paham tidak akan terjadi. Ia meyakini hubungannya dengan Djarot akan terjalin baik seperti hubungannya dengan Jokowi terdahulu. [Baca: Prioritas Duet Ahok dan Djarot Benahi Jakarta]
"Kalau selisih paham seperti itu, masing-masing mengeluarkan argumentasi. Kalau argumentasi saya lebih masuk akal, Pak Jokowi ikut. Kalau argumentasi Pak Jokowi masuk akal, saya yang ikut," kata Basuki.
Hingga kini, ia masih membantu melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan Djarot untuk menjadi wagub DKI. Setelah administrasi lengkap, Sekda DKI akan menyerahkan kepada Kemendagri dan merekomendasi penerbitan SK pelantikan Djarot sebagai wagub DKI.
"Sesuai aturan, enggak boleh lebih dari tanggal 20 Desember pelantikan (Djarot jadi wagub)," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.