Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopassus Latih Pramuka untuk Bantu Warga Jakarta Hadapi Banjir

Kompas.com - 06/12/2014, 18:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (TNI AD) dipercaya menjadi pembina Pramuka seluruh DKI Jakarta dalam kegiatan bertema "Gelang Ajar Pembina Pramuka Kwatir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta Tahun 2014". Acara ini dibuka di lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (6/12/2014).

Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Doni Monardo, memimpin jalannya kegiatan tersebut. Sedianya, acara ini akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, pria yang akrab disapa Ahok tersebut tak jadi datang. [Baca: Undang Kasdam Jaya, Ahok Minta Tentara Bersihkan Sampah di Ciliwung]

Kepada wartawan, Doni menyatakan ini merupakan kali pertama Kopassus dipercaya membina Pramuka di DKI. Melalui kegiatan ini, lanjut Doni, Kopassus bisa berbagi materi pembinaan bagi Pramuka untuk menghadapi keadaan saat ini, seperti penanggulangan banjir.

"Kita bisa memberikan imbauan pada peserta untuk mengingatkan diri, mengingatkan masyarakat kita agar hati-hati menghadapi musim hujan, kemungkinan nantinya ada pohon yang tumbang, kemudian banjir, jangan sampai timbul korban karena tidak hati-hati," kata Doni.

Doni juga menyatakan, Kopassus bisa memberikan pelatihan dalam bentuk kebersamaan, disiplin, dan ketangguhan bagi pramuka pada kondisi sekarang ini. "Misalnya mau hujan, banjir, angin kencang," ujar Doni.

Sekitar 700 lebih anggota Pramuka dari lima wilayah DKI Jakarta, hadir di acara tersebut. Hanya perwakilan Pramuka dari Kepulauan Seribu yang tak bisa hadir lantaran cuaca laut yang sedang buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com