Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, 50.000 Buruh Kepung Jabodetabek

Kompas.com - 09/12/2014, 13:19 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 50.000 personel buruh akan melakukan unjuk rasa di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada esok hari, Rabu (10/12/2014). Unjuk rasa kali ini bersifat nasional dan berasal dari sekira 40 serikat buruh yang ada di seluruh Jabodetabek.

"Kita mau membawa isu UMP (Upah Minumum Provinsi) di tiap daerah, kemudian efek kenaikan harga BBM bersubsidi dan TDL (Tarif Dasar Listrik), menuntut jaminan kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, dan menghapus sistem outsourcing," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014).

Said bersama pimpinan serikat pekerja buruh yang lain telah menemui Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, siang ini. Pertemuan tersebut bertajuk silaturahmi antara polisi dengan perwakilan buruh.

Dalam pertemuan itu, Unggung menyampaikan bahwa polisi akan mengawal unjuk rasa dari awal sampai selesai. Personel polisi yang diturunkan dari Polda Metro Jaya adalah 15.000 orang. Pengamanan akan dipusatkan di titik berkumpul buruh, yakni Bundaran HI.

"Kita lakukan pengawalan supaya tertib, dan setiap anggota dari Kapolres masing-masing untuk mengikuti dari belakang masing-masing wilayah tempat buruh berangkat," ujar Unggung.

Polisi sendiri sudah akan melaksanakan pengecekan terhadap jalur unjuk rasa buruh yang berlangsung mulai malam ini hingga besok pagi. Di pagi hari, polisi pun sudah bersiap dari jam 07.00 WIB. Sedangkan buruh sendiri direncanakan akan mulai berangkat dari tempatnya masing-masing dari jam 08.00 WIB.

Seluruh buruh diperkirakan bisa sampai dan berkumpul di Bundaran HI sekira jam 10.00 WIB. Setelahnya, mereka akan berorasi dan melakukan long march di sepanjang jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Polisi sendiri mengungkapkan tidak akan menutup jalan, tetapi lebih kepada mengatur arus lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com