Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Kali Terus Digenjot

Kompas.com - 09/12/2014, 14:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Penertiban bangunan di pinggir kali terus digenjot. Tak kurang dari 375 bangunan sepanjang 2 kilometer sisi selatan Kali Sunter, RW 003, Pulogadung, Jakarta Timur, ditertibkan, Senin (8/12/2014). Penertiban itu dilaksanakan untuk pembangunan jalan inspeksi Kali Sunter yang berfungsi menjaga bantaran kali dari okupasi hunian.

Pembukaan jalan inspeksi selebar 9 meter itu dengan sendirinya menambah ruas jalan di Jakarta.

Penertiban berjalan lancar karena sepekan sebelumnya warga sudah membongkar sendiri bangunan yang mereka dirikan di pinggir kali. Bangunan itu umumnya adalah tempat pemotongan ayam. Warga juga telah membongkar sendiri teras rumah mereka yang terkena pelebaran jalan inspeksi.

Boiman (64), warga setempat, mengatakan sudah menyadari sepanjang Kali Sunter itu tak boleh didirikan bangunan. Namun, karena selama 20 tahun ini tak pernah ada pembangunan dan penertiban di sepanjang kali itu, warga memanfaatkan bantarannya untuk tempat pemotongan ayam.

”Saya sudah pernah melihat peta rencana pembangunan di sekitar Kali Sunter ini bahwa kanan dan kiri kali ini akan dibangun jalan inspeksi,” kata Boiman.

Boiman yang memiliki usaha pemotongan ayam pun sudah sejak sepekan lalu membongkar sendiri gubuk tempat pemotongan ayam miliknya.

Sipit (49), warga lainnya, juga membongkar sendiri teras rumahnya yang terkena pelebaran jalan inspeksi selebar 1 meter pekan lalu. Jalan inspeksi yang sudah ada di depan rumah, kata Sipit, masih selebar 8 meter. Namun, pemerintah menginginkan melebarkannya menjadi 9 meter.

Bahkan, menurut Sipit, dirinya sempat memprotes tetangganya yang tak mau membongkar teras rumah dengan alasan menunggu penertiban saja. ”Saya yakin penertiban itu pasti tak memperhatikan struktur bangungan yang akan dirobohkan. Namun, kalau bongkar sendiri, kan, jadi lebih rapi dan tidak merusak struktur bangunan,” katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas, setelah teras rumah warga dibongkar, baru diketahui bahwa di bawahnya ada selokan selebar 50 sentimeter. Warga menutup selokan itu untuk memperluas rumahnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur Syahdonan mengungkapkan, penertiban ini akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan inspeksi dengan beton dan perbaikan saluran.

”Pembangunan jalan inspeksi ini juga akan dilaksanakan di sisi utara Kali Sunter yang hampir tertutup hunian, termasuk bangunan Rumah Sakit Mediros,” kata Syahdonan.

Karena itu, menurut Syahdonan, pihaknya tengah memberitahu pengelola RS Mediros bahwa bagian belakang bangunan rumah sakit itu terkena pembangunan jalan inspeksi.

Saat dikonfirmasi, Wakil Direktur RS Mediros dr Kristian mengatakan, bangunan RS Mediros berdiri di atas tanah milik dan seluruh bangunan rumah sakit itu memiliki IMB. Total luas rumah sakit mencapai hampir 3.500 meter persegi. Bagian belakang yang berada di tepi Kali Sunter digunakan sebagai kamar mayat dan ruang generator. Di tempat itu juga ada gardu listrik PLN untuk suplai listrik rumah sakit dan warga.

Pengerukan waduk

Pengerukan Waduk Pluit, Jakarta Utara, tertunda lantaran puluhan warga di bantaran waduk itu belum bisa menempati rumah susun yang disediakan karena administrasi yang berbelit. Akibatnya, pengerukan waduk yang sedianya dilaksanakan minggu lalu tertunda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com