Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gentar Didemo, Lurah Susan Kini Bisa Merangkul Warga Lenteng Agung

Kompas.com - 11/12/2014, 19:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 100 orang berkumpul di halaman Kantor Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ayat-ayat suci Al Quran mengalun merdu. Tak lama kemudian, gantian suara dakwah berkumandang.

Orang-orang yang kebanyakan terdiri dari kaum hawa itu menyimak dengan khusyuk. Beberapa tampak mengangguk-angguk mengerti. Tak jauh dari ustaz yang tengah memberikan dakwah, duduklah seorang wanita berambut pendek dengan kerudung berwarna merah muda.

Wanita itu adalah Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. "Saya mau juga sekali-kali ikut pengajian supaya mengerti juga. Sekaligus bisa akrab dan kasih pesan-pesan ke warga," ujar Susan, Kamis (11/12/2014). [Baca: "Smart City" ala Lurah Susan Lenteng Agung]

Masih jelas dalam ingatan penolakan terhadap Susan pada Agustus 2013 lalu saat ia baru saja menjabat sebagai Lurah Lenteng Agung. Isu SARA mendasari penolakan tersebut. Namun, Susan tak lantas gentar. Ia tetap tenang dan bekerja sesuai dengan kewajibannya.

"Siapa sih yang nyaman didemo setiap hari begitu? Tetapi, saya bekerja saja terus. Ternyata lama-lama saya bisa juga merangkul mereka," ucap Susan.

Ada saja cara Susan mengambil hati warganya. Koneksinya yang luas memudahkannya mendapat bantuan-bantuan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan. Sejauh ini, berkat kepiawaiannya melobi, beberapa perusahaan sudah melakukan CSR di kelurahan tempatnya menjabat. [Baca: Wujudkan "Smart City", Lurah Susan Belajar Keras agar Tak Lagi Gaptek]

Bantuan pun sering kali disampaikannya langsung. Mantan Kasi Sarana dan Prasarana Kelurahan Senen ini pun mengaku kerap blusukan dengan sepeda motor untuk berinteraksi dengan warganya.

Kerja Susan itu tak sia-sia. Setelah pengajian selesai, banyak warga yang datang kepadanya. Dari sekadar menyapa, menanyakan hal yang berkaitan dengan lingkungan, bahkan berfoto bersama. Susan tampak menyambut warganya dengan ramah dan penuh senyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com