Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ahok Ingin Batasi Mini Market

Kompas.com - 14/12/2014, 05:31 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menekankan empat hal yang menjadi tugasnya saat menjabat sebagai wakil gubernur nanti. Hal tersebut adalah revitalisasi pasar, revitalisasi kampung, reformasi birokrasi, dan penataan tata ruang.

Khusus untuk revitalisasi pasar, Djarot memberi perhatian lebih pada kemajuan pasar tradisional. Djarot ingin membatasi jumlah mini market yang ada di Jakarta agar pedagang di pasar tradisional tidak kalah saing.

"Sekarang kita lihat jumlah mini market sudah over. Ini akan matikan pedagang kecil," ujar Djarot di Pasar Santa, Sabtu (13/12/2014).

Djarot mengaku heran dengan keberadaan mini market di wilayah Jakarta. Dalam jalan yang sama, bisa ada lebih dari satu mini market di wilayah itu. Hal itu, kata dia, memiliki dampak salah satunya kemacetan.

Djarot menegaskan, dia bukan menghilangkan mini market sama sekali. Namun, hanya membatasinya. Djarot juga ingin produk milik pedagang tradisional bisa masuk ke mini market tersebut. Tentunya dengan membuat kualifikasi tertentu agar produk tersebut layak dijual di mini market.

"Dengan kualifikasi tertentu, produk milik pedagang kecil bisa masuk mini market," ujar Djarot.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ingin agar ke depannya calon wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, fokus membenahi pasar-pasar yang ada di Jakarta. Ahok bahkan ingin agar nantinya pasar-pasar yang ada di Jakarta bisa menjadi wadah untuk menampung wirausahawan muda yang selama ini mengalami kendala tidak adanya tempat untuk berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com