Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berbaju Sipil Akan Masuk Angkutan Umum

Kompas.com - 15/12/2014, 12:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim kepolisian dari Polda Metro Jaya memiliki cara khusus untuk menindak pelaku penjambretan dan pencopetan yang kerap terjadi di angkutan umum. Cara ini tidak akan menarik perhatian penumpang lain.

"Nanti anggota akan berpakaian preman (sipil) dan masuk angkot. Jadi, tidak akan terlihat oleh penumpang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/12/2014).

Rikwanto mengatakan, kehadiran polisi mungkin juga tidak disadari oleh pencopet dan penjambret sendiri. Jika melihat tindak kriminal terjadi di angkutan umum atau tempat lainnya, polisi yang menyamar pun akan langsung menindak.

Hal ini tidak hanya dilakukan oleh tim kepolisian Polda Metro Jaya saja, tetapi juga dibantu oleh jajaran polres dan polsek. Tindakan ini merupakan bagian dari Operasi Cipta Kondisi yang sudah dimulai sejak hari ini.

Pada operasi ini, polisi akan memburu penjambret yang sering beraksi di jalanan. Polisi akan menyiapkan personelnya untuk ditempatkan di titik rawan kejahatan, seperti di pusat kemacetan, perempatan jalan, dan juga tempat ramai lainnya. Selain itu, polisi juga akan melakukan razia untuk memburu pelaku kejahatan di jalan ini.

Operasi Cipta Kondisi ini digelar setelah Polda Metro Jaya selesai melaksanakan Operasi Zebra beberapa waktu lalu. Dua operasi ini digelar untuk mempersiapkan Operasi Lilin nanti. Operasi Lilin sendiri merupakan operasi pengawasan hari raya Natal dan Tahun Baru.

Selain merupakan program rutin kepolisian, Operasi Cipta Kondisi juga dilaksanakan karena semakin maraknya tindak kejahatan di jalanan.

Seperti beberapa hari lalu, seorang pelajar SMA ditusuk di dalam Metromini 52 jurusan Kampung Melayu-Cakung. Korban, Faza Candikya Dhanadi (16), ditusuk karena menolak menyerahkan ponselnya kepada penodong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ada pula seorang residivis yang tertangkap seusai menjambret ibu yang sedang membeli jajanan gorengan di Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (11/12/2014). Pelaku pun ditangkap dan babak belur akibat dihajar massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com