Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadalah! Pencuri Pecahkan Kaca Mobil dengan Busi

Kompas.com - 16/12/2014, 11:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Unit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya meringkus pelaku pencurian barang-barang di dalam mobil dengan modus memecahkan kaca mobil dengan pecahan busi.

Benda pemantik api untuk mesin itu dimanfaatkan untuk memecahkan kaca mobil yang di dalamnya terdapat barang berharga. Pelaku Davit Penolosa (24) dibekuk seusai beraksi di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan, pelaku telah melakukan aksinya beberapa kali, di antaranya memecah kaca mobil di area parkir mobil LTC Sun City, Jakarta Pusat, pada Jumat (12/12/2014) lalu, dan di area parkir mobil Pacific Place SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2014). "Mereka mencari barang berharga dalam mobil yang ada di area parkir," tuturnya, Senin (15/12/2014).

Pelaku adalah warga Dusun Talang Pito, Desa Talang Pito, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, tetapi bertempat tinggal di rumah kos di Jalan Mangga Besar V, Kelurahan Maphar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Kasubdit Resmob AKBP Didik Sugiarto menjelaskan, mereka menggunakan alat berupa potongan busi kendaraan untuk memecahkan kaca mobil. Dari tangan tersangka, polisi menyita 1 unit HP Samsung Galaxy Core II, 1 unit HP Esia hasil kejahatan, dan 1 unit Notebook merek Asus hasil kejahatan, dan 5 unit busi mobil dan kain pembungkus.

Didik menjelaskan, modus pecahan busi bukan hal baru karena sudah pernah dilakukan penjahat-penjahat sebelumnya. Kaca mobil terbuat dari kaca tempered, yang tahan benturan dari benda tumpul yang lebih besar. Sementara itu, pecahan porselen busi kecil dan sangat keras. "Pecahan busi dilemparkan ke kaca, langsung hancur kacanya, buka pintu dan ambil barang," katanya.

Kaca mobil dibuat rentan retak semua sehingga jika ada satu poin yang retak, maka kaca akan pecah semuanya. Hal itu diciptakan untuk melindungi penumpang dari pecahan kaca. Porselen busi memiliki tingkat kekerasan tinggi, yakni 9 mohs, sedangkan kaca mobil punya tingkat kekerasan 6,5 skala mohs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com