Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marbut Masjid Terharu Diberangkatkan Umrah oleh Ahok

Kompas.com - 16/12/2014, 11:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas 30 marbut atau penjaga masjid berangkat umrah ke Tanah Suci, Mekkah. Salah seorang marbut masjid yang turut berangkat umrah, Suweha (68), merasa terharu karena impiannya berdoa di depan Kabah segera terwujud.

"Mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pak Gubernur berkat kebaikan serta perhatian Bapak, kami para marbut dapat menunaikan ibadah umrah. Sungguh satu hal yang tak pernah kami bayangkan, kecuali sebatas mimpi kami sebagai marbut bisa ibadah di Tanah Suci," kata Suweha yang sudah bekerja selama 10 tahun sebagai marbut Masjid Abu Toyib Papanggo, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, di Balaikota, Selasa (16/12/2014).

"Tetapi, sekarang bukan hanya bayangan dan impian. Kini (umrah) menjadi kenyataan, kami bahagia bangga bercampur haru," lanjut Suweha.

Lebih lanjut, ia mengaku senang karena marbut masjid kini dipandang sebagai pekerjaan yang mulia karena pemerintah memberi perhatian lebih atas kinerja marbut.

Selain diberangkatkan umrah, lanjut dia, marbut dengan mudah dapat bertemu pimpinan, yakni Gubernur DKI Jakarta. Kepada Ahok, ia mengatakan, masih ada ribuan marbut yang menunggu untuk diberangkatkan umrah. Ia berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya.

"Kami marbut yang akan menunaikan umrah mendoakan semoga Gubernur serta seluruh jajaran Pemprov DKI sukses dalam mengemban tugas. Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh warga Jakarta. Amin," harap Suweha.

Selain memberangkatkan marbut masjid umrah, Ahok juga secara simbolis memberi buku tabungan insentif kepada marbut se-DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com